Senin, 16 Juni 2008

Membuat Home Networking dengan Wi-Fi

Anda dapat membuat jaringan rumah atau kantor kecil tanpa menggunakan access point atau hub/router. Seperti halnya jaringan peerto-peer pada jaringan yang menggunakan NIC. Tidak hanya itu, jaringan peer-to-peer dengan Wi-Fi dapat dilakukan dengan lebih dari dua komputer dan dengan kecepatan yang jauh lebih besar.

1. Aktifkan Wi-Fi Anda
Langkah pertama yang paling penting adalah mempersiapkan perangkat jaringan wireless Anda dan mengaktifkannya. Cara mengaktifkan fitur Wi-Fi pada setiap komputer cukup beragam. Ada yang harus menekan tombol khusus baru kemudian aktif. Ada juga yang cukup mengaktifkannya melalui layar Windows Anda. Untuk mengaktifkannya melalui layar monitor; buka Control Panel, Network Connection, pada icon Wireless Network Connection klik kanan dan pilih Enable. Setelah itu, klik kanan kembali dan pilih View Available Wireless Network. Jika pada layar ada sebuah koneksi wireless tersedia, Anda tinggal pilih kemudian tekan tombol Connect.

2. Buat Jaringan Wi-Fi Sendiri
Namun bila koneksi Wi-Fi belum tersedia, Anda memang harus membuatnya sendiri. Apalagi pada komputer pertama sekali yang akan digunakan untuk jaringan. Caranya cukup pergi ke Control Panel, pilih Network Connection. Kemudian pada halaman NetworkConnection pilih Wireless Network Connection. Klik kanan kemudian pilih Properties. Setelah itu, buka halaman Wireless Network. Pada halaman ini berikan tanda centang pada Use Windows to configure my wireless network settings. Kemudian tekan tombol Add di bagian Prefered Networks.

3. Namakan Koneksi
Langkah kedua adalah menamakan koneksi wireless yang akan Anda buat. Nama koneksi dapat terserah diberikan, pengetikan nama koneksi dilakukan dalam boks SSID. Jika Anda ingin memiliki password untuk jaringan ini, pada opsi The key is provided for me automatically hapus tanda centang. Kemudian pada drop down menu Network Authentication, pilih Open atau Shared untuk menggunakan network key WEP atau memilih WPA-None untuk memilih menggunakan network key WPA. WPA memang lebih baik, namun tidak semua perangkat mendukungnya. Kemudian masukkan kuncinya pada kolom Network key dan Confirm network key.

4. Berikan Password WEP
Bila Anda memilih untuk memberikan password atau key secara manual, maka pada layar selanjutnya Anda akan dipertanyakan password tersebut. Bila Anda menggunakan password WEP (Wired Equivalent Privacy) ada aturan penggunaannya, yaitu hanya diperbolehkan 5 atau 13 karakter untuk penulisan password yang hanya menggunakan 1 jenis karakter. Untuk dua jenis karakter (angka dan huruf) hanya diperbolehkan sebanyak 10 atau 26 karakter. Perlu diingat bahwa semakin panjang dan rumit password akan semakin baik.

5. Berikan Password WPA
Anda dapat juga memberikan password WPA (Wi-Fi Protected Access). Pada penggunaan password WPA aturan yang harus ditaati adalah jumlah karakter yang dapat digunakan antara 8 sampai 63 untuk satu jenis karakter dan 64 karakter untuk lebih dari satu jenis karakter. Setelah selesai nanti, Anda dapat mencetak password ini untuk kemudian digunakan menambah komputer ke dalam jaringan nantinya. Dan perlu diingatkan bahwa penggunaan kunci WPA tidak selalu dapat diterapkan di setiap komputer. Ada beberapa perangkat jaringan nirkabel yang tidak dapat menerima kunci WPA.

6. Ad Hoc
Satu lagi yang perlu dilakukan adalah menjadikannya jaringan Ad Hoc. Jaringan Ad Hoc adalah jaringan yang hanya menghubungkan komputer ke komputer tanpa melalui sebuah hub atau router sebagai access point. Untuk jaringan nirkabel rumahan atau kantor kecil cukup menggunakan jaringan jenis ini. Oleh sebab itu, salah satu yang tidak boleh dilewatkan adalah memberikan tanda centang pada opsi This is a computer-to-computer (ad-hoc) network, wireless access points are not used. Opsi ini terletak di bagian paling bawah layar Association. Setelah selesai tekan OK.

7. Mulai Buat Jaringan Baru
Langkah selajutnya adalah membuat jaringan baru menggunakan koneksi yang sudah ada. Langkah pertama dalam membuat jaringan Anda cukup mengikuti wizard yang ada untuk membuat jaringan biasa. caranya masuk ke Control Panel. Kemudian pilih Network Setup Wizard. Ikuti petunjuk yang diberikan. Pada saat wizard mulai dijalankan, Anda akan diminta untuk memeriksa kembali perangkat jaringan yang akan digunakan. Apakah sudah lengkap atau belum. Jika sudah lengkap Anda dapat melanjutkan. Jika belum pastikan terlebih dahulu semua perangkat sudah terpasang dan terinstal dengan baik.

Sumber: Majalah PC Media

mengamankan windows dengan Norton Ghost

Install ulang windows 10 menit dengan NG2003

ini adalah salah satu trik untuk melakukan install windows yang rusak, ato kena
virus dengan sistem backup.

++++ INSTALL WINDOWS ++++
1. install windows normal (waktu +- 1 jam)
2. install program sembarang yang penting2 thok
3. (sing paling penting) install norton ghost (versi yang saya gunakan 2003)

++++ BACKUP WINDOWS WITH GHOST ++++
4. jalankan Norton Ghost start - program - norton ghost2003 - norton ghost
5. pilih ghost basic - backup - next
6. pilih drive c - next - browse
7. pilih lokasi untuk menyimpan image (misal d:\fronzghost) - beri nama (misal ghoshku.gho)
8. kemudian next ,dst.. dst..
9. kemudian windows akan restart dan menjalankan pcdos - secara otomatis melakukan proses backup
10. setelah selesai akan restart lagi dan masuk windows
11. selamat.. anda telah berhasil membuat image ghost windows (*.gho)

++++ RUNNING GHOST ++++
12. jalankan Norton Ghost start - program - norton ghost2003 - norton ghost
13. pilih ghost basic - restore - next
14. browse pilih image ghost (*.gho) yang tadi dibuat (misal d:\fronzghost\ghoshku.gho)
15. next klik drive c - pada bagian destination - next
16. klik / centang overwrite windows - next
17. kemudian next ,dst.. dst..
18. kemudian windows akan restart dan menjalankan pcdos - secara otomatis melakukan proses restore
19. silakan minum kopi dan makan cemilan dulu
20. ghost melakukan progress pengkopian windows yang di ghost (+-10 menit)
21. setelah selesai, windows restart..
22. selamat.. anda telah melakukan install ulang windows

++++ note ++++
- pada waktu running ghost (backup/restore) pastikan port usb bebas dari flasdisk, device usb lain
- sediakan tempat +-1 gb untuk tempat nyimpan ghost image (*.gho)
- kalo kena virus, setelah dighost search file di drive d,e,f,g,h,..dst.
cari file (*.exe) yang mencurigakan (biasanya ukuran dan bentuk icon sama) - delete
- hati2 jangan sampai men-delete filenya windows
- ghost sangat bermanfaat jika komputer anda menggunakan multi OS
- untuk menghindari kena virus, pastikan disable system restore all

Partisi harddisk Windows/Linux

Linux sangat menantang untuk dicoba. Namun tidak tega juga kalau Windows mendadak ditendang dari hard disk. Jadi bagusnya pakai dual boot saja, dan untuk itu kuncinya ada di partisi harddisk. (diedit, 14 Agt 2003)

Dual boot adalah konfigurasi dimana anda dapat memasang dua (atau lebih) sistem operasi pada satu komputer. Pada satu saat, anda dapat memakai salah satu, tapi tidak dua-duanya. Kalau anda mau pakai Windows, boot dengan Windows, dan tidak bisa kerja Linux. Kalau mau ganti Linux, shutdown dan reboot si komputer, nanti pilih boot dengan Linux.

Secara umum, untuk membuat dual boot Windows/Linux urutannya adalah:

  1. Siapkan partisi harddisk
  2. Kalau belum, install Windows.
  3. Install Linux setelah Windows terpasang. Jangan dibalik, karena Linux tahu bagaimana men-dual boot Windows namun tidak sebaliknya.
Artikel ini membahas bagaimana mempartisi harddisk. Windows dianggap sudah terpasang di drive C:. Instalasi Linux dibahas lain kali.

******************* PERHATIAN  ************************
Mempartisi hard-disk adalah pekerjaan berbahaya.
Backup dulu data-data penting anda.
Penulis tidak bertanggung jawab atas kerusakan apapun
karena mengikuti artikel ini.
*******************************************************

Sebelum mulai, ini sedikit teori biar untuk mengurangi resiko kecelakaan.

  • Satu komputer punya 4 hard-disk controller (IDE).
    hda = primary-master (biasanya harddisk utama)
    hdb = primary-slave
    hdc = secondary-master (biasanya CD-ROM)
    hdd = secondary-slave
  • harddisk bisa dibagi menjadi 4 partisi utama, nama partisinya hda1 - hda4.
  • Salah satu partisi utama (hda2 .. hda3) bisa dibuat menjadi extended-partition. Dalam extended partition anda bisa buat beberapa partisi lagi, namanya hda5, hda6 dst.
  • Untuk dipakai suatu operating system, partiti tersebut harus diformat.
  • Untuk Windows 9x/ME/XP, formatnya disebut FAT32. Windows memetakan partisi FAT32 ke nama drive (C:, D:, dst). Windows hanya bisa jalan kalau drive C: nya adalah partisi hda1.
  • Kalau di-Linux, banyak pilihan format. Yang terkenal adalah EXT3, ReiserFS atau JFS. Semuanya oke, pilih saja salah satu. Linux me-mount partisi ke suatu direktori / (root), /usr, /home, dan lain-lain. Linux bisa di-taruh di partisi mana saja.
Biasanya saat anda beli komputer baru, harddisknya cuma punya satu partisi, semuanya drive C: buat windows. Jadi anda harus membuat partisi buat Linux dulu. Linux bisa pakai 1 partisi, tapi biar jalan bagus, minimal perlu 3 partisi. Kemudian karena biasanya data akan kita pakai dari Linux maupun Windows, bagusnya ditaruh di partisi tersendiri yang bisa diakses dari Windows maupun Linux. Maka partisi saya sarankan adalah sbb:
  1. hda1 = Windows C:
    2 GB cukup untuk Windows dengan aplikasi Office standard.
  2. hda2 = Extended
    Harus dibuat, gunakan semua sisa harddisk. Partisi-partisi berikutnya akan dibuat di dalam extended ini.
  3. hda5 = Windows D:
    Buat data, misal 1 GB.
  4. hda6 = Windows E:
    Buat program ekstra, games, dll. Misal 2 GB.
  5. hda7 = linux swap
    Rumus umum adalah 2 x jumlah_memori, atau maksimal 512 MB.
  6. hda8 = linux /
    Sekitar 800 MB. Dari pengalaman, kalau terlalu besar Linux akan lambat.
  7. hda9 = Linux /usr
    Sekitar 2-3 GB untuk program-program utama Linux.
  8. hda10 = Linux /opt
    Partisi pilihan untuk software optional, misal java. Kalau anda sampai install ulang Linux, partisi ini bisa dibirkan utuh dan langsung dipakai.
Untuk menyiapkan partisi harddisk anda perlu software khusus. Linux menyediakan yang namanya FIPS. Tapi kalau mau aman dan mudah, pakai Partition Magic (versi 3 atau lebih baru). Cari software-nya, install, lalu jalankan. Yang harus anda lakukan adalah:
  • Biar prosesnya cepat, matikan options "check for bad sector".
  • Resize partisi Windows anda (hda1, drive C:) jadi sekitar 2-3 GB.
  • Buat partisi-partisi lainnya sesuai rancangan yang sudah diberikan. Untuk Windows pilih tipe FAT32, untuk Linux pilih Unformatted saja , nanti akan diformat saat kita menginstall Linux.
Commit, lalu reboot komputer. Kalau Windowsnya muncul dan jalan, nah anda sudah siap untuk mulai menginstall Linux.

Sumber: Berpinter.net

System Restore

To disable system restore. System restore, which is supposed to "roll back" your system to a previous point, does not alwayssolve problemsThis feature can take up a large chunk of your hard drive and system resources.

To Disable System Restore

  • Open Control Panel
  • Select System Control
  • Click System Restore tab
  • Check Turn off System Restore
  • Click OK

To Re-Enable System Restore

  • Open Control Panel
  • Select System Control
  • Click System Restore
  • Uncheck Turn off System Restore
  • Use the slider under Disk Space usage to set the limit on how much hard disk space to give up
  • Click OK

You can re-enable it again by...

  • Click Start
  • Click Run
  • Enter gpedit.msc
  • Select Computer Configuration
  • Select Administrative Templates
  • Select System
  • Select System Restore
  • Set Turn off System Restore
  • Set Turn off Configuration to Disable
  • Right click My Computer
  • Select Manage
  • Select Services and Applications
  • Select Services
  • Scroll to System Restore Service
  • Set to Automatic
  • Click the Start button to start the service
  • Close window
  • Go back to the gpedit.msc and configure both toNot configured
  • Right click My Computer
  • Click System Restore
  • Configure how much space will be used

Deep Freeze: Kembalikan Sistem Operasi anda seperti semula (Windows XP)

Komputer anda terkena virus? program terhapus secara tidak sengaja? komputer mendadak hang setelah anda install sesuatu? Kalau anda memakai Deep Freeze, hal ini akan bisa cegah...

Untuk memakai Deep Freeze sebaiknya komputer anda dibagi menjadi setidaknya 2 partisi yaitu partisi "master" untuk instalasi sistem OS komputer seperti Windows, yang kedua partisi "secondary" untuk data, installer maupun backup. Ada beberapa orang yang memakai software ini membagi partisinya hingga 3 sampai 4 untuk data/installer/backup. Saya sarankan kalau komputer anda mempunyai memori besar dan harddisk yang aksesnya cepat (SATA setidaknya) baru boleh melakukannya karena sistem komputer akan menjadi lambat terutama ketika loading.

Yang anda pakai untuk Deep Freeze hanya partisi sistem anda saja atau partisi "master" karena partisi ini yang paling banyak diserang oleh virus atau mengalami masalah dengan OS ketika startup. Untuk partisi data sebaiknya tidak perlu dipasang Deep Freeze karena anda tidak ingin ketika komputer anda restart data anda hilang atau kembali ke posisi semula sebelum terjadi perubahan. Kalau komputer anda singel partition (hanya ada "C" saja tidak ada "D", dimana "D" bukan CD/DVD-ROM atau RW), sebaiknya anda jangan memakai software ini kecuali anda mau mengubahnya menjadi 2 partisi dengan menggunakan software seperti Partition Magic.

Satu hal yang penting lagi, untuk pengisian password, anda jangan sampai lupa password anda karena akan berakibat fatal bagi anda karena tidak dapat mengubah setting dari Deep Freeze dan bahkan tidak dapat meng-uninstallnya. Ada software yang bernama XDeepFreeze dapat mengatasi hal ini tapi software ini kadang-kadang dapat merusak sistem OS anda.

Deep Freeze sangat cocok untuk komputer yang biasanya fungsinya cuma untuk menjalankan software yang sifatnya rutin dan jarang terjadi perubahan, seperti:
1. Komputer yang ditaruh di tempat umum dan bisa diakses oleh beberapa orang seperti komputer di sekolah, perpustakaan, bank, dan kantor pemerintah atau layanan publik
2. Komputer yang digunakan untuk rental seperti warnet dan game center
3. Komputer kerja di kantor atau di rumah yang sering akses ke internet dan install program buat testing saja setelah itu di uninstall
4. Komputer yang sering kena virus, yang pemakainya tidak mau ambil pusing tiap kali install atau format Windows
5. Server komputer yang biasanya dipakai untuk akses online atau internet

Deep Freeze sendiri membagi produknya menjadi beberapa jenis. Untuk kategori client dan server dan masing-masing terbagi lagi menjadi Deep Freeze Standard dan Deep Freeze Enterprise. Kalau anda untuk pemakaian di komputer rumah, kantor maupun warnet saja, sudah cukup anda memakai Deep Freeze Standard untuk client saja. Berikut info yang kami dapatkan dari situs Deep Freeze:

Deep Freeze Standard is changing the way IT Professionals protect small multi-user environments. Simple, robust, and cost effective Deep Freeze Standard is ideal for computing environments with 10 or less workstations.

Absolute Protection

  • Guarantees 100% workstation recovery on restart
  • Provides password protection and complete security
  • Protects multiple hard drives and partitions
  • Protects CMOS
  • Protects master boot record

Integration and Compatibility

  • Supports multiple hard drives and partitions
  • Supports multi-boot environments
  • Compatible with Fast User Switching
  • Supports SCSI, ATA, SATA, and IDE hard drives
  • Offers single install for Windows 95, 98, ME, 2000, XP
  • Compatible with FAT, FAT32, NTFS, basic and dynamic disks

Deployment Options

  • Offers silent install option for rapid network deployment
  • Provides option to deploy on multiple workstations as part of a master image

Deep Freeze 3.32 Win98-ME (1.14 MB):
h--p://rapidshare.de/files/19192841/DeepFreeze.v3.32.w98.ME.rar
h--p://www.megaupload.com/?d=LPQ1J7TQ

Deep Freeze Standard v5.70.020.1372 (2.37 MB):
h--p://rapidshare.de/files/19192789/DeepFreeze.Std.v5.70.220.1372.rar
h--p://www.megaupload.com/?d=1HGERKTI
h--p://i66.photobucket.com/albums/h252/oprekpc/balthaZor/df5std.png

Deep Freeze Enterprise 5.70.220.1372 (32.07 MB):
h--p://rapidshare.de/files/19194503/DeepFreeze.Ent.v5.70.220.1372.rar
h--p://www.megaupload.com/?d=LZ55DH2F
h--p://i66.photobucket.com/albums/h252/oprekpc/balthaZor/df5ent.jpg


tapi.. udah ada penangkalnya buat tool ini blom ya? 

Deep Unfreezer 1.6 (87.5 KB)
h--p://rapidshare.de/files/19210398/Deep.Unfreezer.v1.6.rar
h--p://www.megaupload.com/?d=Z0OJBIR8
h--p://i66.photobucket.com/albums/h252/oprekpc/balthaZor/DeepUnfreezer.png __________________
Jadi Manusia Dewasa Beriman dan berilmu

By: SY Marrappa' (Mr CoolPace) /Steam_crew@yahoo.com
Sumber : www.ketok.com

Mencegah Jendela Dial-Up Secara Otomatis (Windows XP)

Ketika anda bekerja dengan internet, anda mungkin melihat jendela dial-up connection muncul tiba-tiba. Ini mungkin disebabkan oleh beberapa aplikasi yang mencoba connectke internet. Sebagian besar aplikasi didesain untuk selalu mengecek update dengan cara otomatis menghubungi home. Beberapa aplikasi akan memberi tahu user sebelum mengkontak server, tapi sebagian besar tidak. Bisa jadi ini disebabkan oleh parasit juga. Adware mengkontak servermereka untuk mendapatkan iklan (Ads) dan mungkin jugaTrojan akan mengirim informasi berharga anda keluar.

Untuk menghindari jendela dial รข€“up otomatis ini, matikan Remote Access Auto Connection Manager Service. Layanan ini menciptakan koneksi ke jaringan yang jauh ketika sebuah program mencatat sebuah nama atau alamat DNS atau NetBIOS yang jauh. Untuk mematikan layanan ini, coba langkah berikut:

1. Klik kanan ikon My Computer, pilih Manage/Service dan Application/Services
2. Pada panel sebelah kanan, pilih Remote Access Auto Connection Manager lalu dobel klik
3. Gunakan drop box tipe Startup dan pilih Disabled

Anda mungkin dapat melihat lalulintas yang ada dengan menggunakan firewall berbasis aplikasi seperti Sygate atauZone Alarm. Selain itu disarankan melakukan scanuntuk menemukan parasit. Gunakan program-program antivirus untuk menghilangkan parasit.

Source: www.telkom.net

Bandwidth

If you run an application that needs to send high priority/real time data, XP will restrict "best effort" traffic to 80% of the bandwidth.

To change this...

  • Log in as Administrator (Not just any account with admin privileges)
  • Click Start
  • Click Run
  • Enter gpedit.msc
  • Select Local Computer Policy
  • Select Administrative Templates
  • Select Network
  • Select QOS Packet Scheduler
  • In the right window, double-click limit reservable bandwidth
  • On setting tab, check enabled setting
  • Bandwidth limit % value = 0
  • Click OK
  • Close gpedit.msc
  • Click My Computer
    • Select My Network Connections
    • Select View Network Connections
    • Right-click your connection
  • Under Protocol Properties, check QOS Packet Scheduler
  • Reboot

Automatic Screen Refresh

When you make changes to your file system and use Explorer, the changes are not usually displayed until you press the F5 key
To refresh automatically:
1. Open RegEdit
2. Go to
HKEY_LOCAL_MACHINE\System\CurrentControlSet\Control\Update
3. Set the value name "UpdateMode" to 1

Flash Disk mengalami Write Protect di windows

Pengetahuan pada artikel kali ini adalah :

  • Flash Disk mengalami Write Protect Error
  • Anda tidak dapat membuang file atau memasukan file ke dalam Flash Disk
  • Upaya melakukan format pada Flash Disk mendapatkan pesan Write Protect
  • Flash Disk terkadang mengalami hal yang sama bila digunakan oleh computer berbeda. Dan tetap tidak dapat digunakan oleh computer anda, walaupun terkadang dapat bekerja pada computer lain

Pesan ditampilkan pada Windows XP :

Pada pesan pertama, pesan muncul ketika dilakukan format

Pesan ke 2 ketika file lakukan write file atau memindahkan file ke flash disk

Pesan ke 3 adalah pesan lainnya ketika flash disk dimasukan data dari harddisk

Tip dengan CHKDSK dan Format melalui Dos Prompt:

  1. Masuk ke DOS Prompt Windows XP dan ketik CHKDSK /F Drive letter : (chkdsk /f v:)
  2. Selesai memeriksa dari Check Disk (CHKDSK), coba anda buang file yang ada pada Flash Disk dengan perintah Del drive letter:*.*. Contoh pada perintah membuang file dari Flash Disk di drive V: adalah DEL V:*.*
  3. Sekali lagi anda coba format dengan perintah Dos Promt. Format V:
  4. Atau gunakan cara melalui Computer Management dan lihat volume drive V, dan anda coba format. Bila masih terdapat pesan error lakukan boot pada computer

Tahap 1

Tahap 2

Tahap 3.4

Result

Flash disk anda mengalami corrupt. Cara yang disebutkan diatas adalah untuk memperbaiki flash disk yang corrupt file dan mengalami file protect ketika mengcopy atau memindahkan data serta tidak dapat melakukan format.

Selesai melakukan format pada Flash Disk, tetapi anda mendapat pesan yang sama ketika melakukan format. Coba anda lakukan boot pada computer untuk me-refresh Windows XP agar mengenal Flash Disk anda. Bila masih mengalami hal sama, coba anda ulangi kembali melakukan chkdsk, bila masih terdapat pesan invalid link. Bila kedua kalinya anda masih mengalami hal tersebut, cara yang kami berikan tidak berlaku untuk flash disk anda ;-)

Kasus Flash Disk Write Protect terkadang hanya terjadi pada satu buah computer sementara beberapa waktu masih dapat digunakan oleh computer berbeda. Tetapi dapat juga langsung terjadi pada semua computer yang ketika anda menghubungkan Flash Disk anda baik pada sistem Windows XP atau OS lain

Hal lain dapat saja membuat error pada flash disk anda dan belum tentu disebabkan karena corrupt file yang membuat kasus seperti diatas.