Selasa, 10 Juni 2008

Sejarah Asal-usul Nama Kota Balikpapan


Nama Balikpapan kurang jelas kapan berasal dan apa makna nama itu. Menilik susunan katanya dapat dimasukkan ke dalam asal kata bahasa Melayu. Menurut buku karya F. Valenijn pada tahun 1724, menyebut suatu daerah di hulu sebuah sungai di sebuah Teluk sekitar tiga mil dari pantai, desa itu bernama BILIPAPAN. Lepas dari persoalan ucapan maupun pendengaran, jelas bahwa nama tersebut dikaitkan dengan sebuah komunitas pedesaan di teluk yang sekarang dikenal dengan nama Teluk Balikpapan.

Terdapat beberapa versi terkait dengan asal-usul nama Balikpapan :

1. Versi Pertama ( Sumber : Buku 90 Tahun Kota Balikpapan yang mengutip buku karya F. Valenijn tahun 1724 )
Menurut legenda asal nama Balikpapan adalah akrena sebuah kejadian yang terjadi pada tahun 1739, sewaktu dibawah Pemerintahan Sultan Muhammad Idris dari Kerajaan Kutai, yang memerintahkan kepada pemukim-pemukim di sepanjang Teluk Balikpapan untuk menyumbang bahan bangunan guna pembangunan istana baru di Kutai lama. Sumbangan tersebut ditentukan berupa penyerahan sebanyak 1000 lembar papan yang diikat menjadi sebuah rakit yang dibawa ke Kutai Lama melalui sepanjang pantai. Setibanya di Kutai lama, ternyata ada 10 keping papan yang kurang (terlepas selama dalam perjalanan) dan hasil dari pencarian menemukan bahwa 10 keping papan tersebut terhanyut dan timbul disuatu tempat yang sekarang bernama "Jenebora". Dari peristiwa inilah nama Balikpapan itu diberikan (dalam istilah bahasa Kutai "Baliklah - papan itu" atau papan yang kembali yang tidak mau ikut disumbangkan).

2. Versi Kedua ( Sumber : Legenda rakyat yang dimuat dalam buku 90 Tahun Kota Balikpapan )
Menurut legenda dari orang-orang suku Pasir Balik atau lazim disebut Suku Pasir Kuleng, maka secara turun menurun telah dihikayatkan tentang asal mula nama "Negeri Balikpapan". Orang-orang suku Pasir Balik yang bermukim di sepanjang pantai teluk Balikpapan adalah berasal dari keturunan kakek dan nenek yang bernama " KAYUN KULENG dan PAPAN AYUN ". Oleh keturunannya kampung nelayan yang terletak di Teluk Balikpapan itu diberi nama "KULENG - PAPAN" atau artinya "BALIK - PAPAN" (Dalam bahasa Pasir, Kuleng artinya Balik dan Papan artinya Papan) dan diperkirakan nama negeri Balikpapan itu adalah sekitar tahun 1527.
Hari Jadi Kota Balikpapan


Hari jadi Kota Balikpapan ditentukan pada tanggal 10 Februari 1897. Penetapan tanggal ini merupakan seminar sejarah Kota Balikpapan tanggal 1 Desember 1984. Tanggal 10 Februari 1897 ini adalah tanggal Pengeboran pertama minyak di Balikpapan yang dilakukan Perusahaan Mathilda sebagai dari pasal-pasal kerjasama antara J.H Menten dengan Mr. Adam dari Firma Samuel dan CO.


Nilai Budaya Kota Balikpapan


Kota Balikpapan berawal sejak ditenukannya sumur minyak oleh Matilda pada tanggal 10 Februari 1897. Sejak saat itulah Kota Balikpapan diminati oleh masyarakat luar karena terkenal sebagai kota minyak. Berbagai suku di Indonesia khususnya Kalimantan sendiri, Sulwesi dan Jawa datang untuk mencari nafkah di Balikpapan.


Perkembangan Kota Balikpapan semakin pesat, masyarakat Kota Balikpapan secara langsung terjadi akulturasi berbagai budaya, berbagai suku di Indonesia, ini bisa tercermin dari bahasa pengantar yang digunakan warga Balikpapan adalah yaitu bahasa Indonesia baik sekolah, rumah, tempat kerja dan lain-lain.


Pada kurun waktu yang bersamaan keagamaan atnis yang datang diikuti pula dengan berbagai adat istiadat dan agama. Adat istiadat dari berbagai ertnis sangat terbina dengan baik, demikian pula penganut agama yang dipeluknya. Hal ini didukung oleh adanya faktor akulturasi budaya, sehingga hubungan masyarakat terjalin harmonis secara turun temurun. Yang menjadi khas Kota Balikpapan adalah tidak terdapat dominasi salah satu suku, baik dari suku asli Kalimantan maupun suku pendatang, sehingga perekat bahasa yang dipakai adalah bahasa Indonesia.


Sebagai wujud implementasi dalam rangka memelihara, menjaga dan meningkatkan integritas, kondusif Kota Balikpapan, sesuai motto Balikpapan Kubangun, Kujaga dan Kubela.


Balikpapan sebagai kota yang strategis dan kondusif, sangat didukung oleh masyaraat, terutama dalam keramahan dan kebersamaaan warga kota dalam keragaman suku / etnis, budaya, nilai kekerabatan antar suku sangat kental, sebagai modal utama mengantarkan Balikpapan sebagai masyarakat yang madani, yang memiliki masyarakat majemuk yang hidup rukun, harmonis, berperadaban modern, maju serta mamiliki nilai-nilai moralitas spiritual, agama dan kepercayaan masing-masing.


Nilai guyub / kebersamaan yang tinggi mampu mengikat rasa persaudaraan antar suku, menjadikan pondasi terbangunnya kondisi terus terjaga, menjadikan Kota Balikpapan sebagai Kota Bersih, Indah, Aman dan Nyaman.


Budaya bersih dan wawasan lingkungan, juga merupakan bagian yang tidak terpisahkan pada umumnya telah menjadi ciri masyarakat Balikpapan, terakomodir secara profesional dalam program Pemerintah Kota Balikpapan, yakni : CLEAN, GREEN and HEALTHY (Bersih, Hijau dan Sehat)
TRANSPORTASI


Terminal Batu Ampar
Perhubungan Darat

Jaringan Jalan di Kota Balikpapan menurut statusnya dapat diklasifikasikan menjadi 3 yaitu Jalan Negara, Jalan Propinsi dan Jalan Kota. Untuk Jalan Propinsi terdapat rute yang melinatasi daerah kota yang menghubungkan antara Balikpapan dengan Loa Janan dengan jarak + 100 Km, sedangkan jalan kota sepanjang 81,40 Km meliputi jalan sepanjang pinggiran pantai yang menghubungkannya dengan pelabuhan laut. Panjang jalan di Kota Balikpapan menurut status dan wewenang pembinaan jalan dapat diklasifikasikan menjadi :

Jalan Negara Sepanjang 25 Km
Jalan Propinsi Sepanjang 94,101 Km
Jalan Kota Sepanjang 260,304 Km
Total Panjang Jalan di Balikpapan 379,405 Km
Dengan ditetapkannya Bandara Internasional Sepinggan Balikpapan sebagai Bandara Ermbarkasi Haji ke-V di Indonesia pada tahun 1995/1996, maka akan direncanakan peningkatan ruas jalan, kelanjutan dari Jalan Iswahyudi - Bandara Sepinggan menuju ke Asrama Haji Manggar menjadi dua jalur, pelaksanaan direncanakan tahun 2000/2001, sehingga perhubungan darat untuk menjangkau ibukota Propinsi dan antar kota lainnya tidak terbatas dan dapat dijangkau dengan berbagai jenis kendaraan.

Sarana dan prasarana cukup memadai, ini ditandai dengan banyaknya kendaraan wajib uji, banyaknya angkutan bus serta angkutan lainnya yang beroperasi di wilayah ini dan dengan tersedianya terminal antar kota disepanjang kondisi jalan yang beraspal.

Beberapa terminal yang ada diwilayah Kota Balikpapan, salah satu diantaranya difungsikan sebagai terminal antar kota yang lokasinya berada di Km.3,5 (Jalan Soekarno - Hatta) dan yang lainnya adalah Terminal Kampung Baru, Terminal Khusus Taxi Airport Sepinggan dan Terminal Balikpapan Permai.

Untuk wilayah kota perhubungan umumnya melalui darat dengan menggunakan kendaraan angkutan pelayanan umum yang tingkat kepadatannya dalam tahun 1996 (Survey terakhir) adalah setiap 432,824 M panjang jalan terdapat 4 - 6 buah kendaraan setiap wilayah bagian kota dapat ditempuh dengan menggunakan kendaraan umum dengan route-route tertentu sebagaimana terlihat pada tabel dibawah ini.



JUMLAH KENDARAAN DAN RUTE ANGKUTAN PELAYANAN UMUM (ANGKOT) DI BALIKPAPAN

Total Motorized and Route of Public Service Transportasion in Balikpapan

2006

Seri
Trayek Yang Dilalui
Jumlah Kendaraan
( Unit )
1
RSS Damai III - Terminal Batu Ampar - Karang Anyar - Kampung Baru PP
Dapat meleyani jurusan :
Somber, Inpres IV, Gunung Pipa, Gunung IV, Asrama Bukit, Kebun Sayur
108
2
Terminal Batu Ampar - Muara Rapak - Karang Jati - Gunung Sari - Jl. Mayjen Sutoyo - Jl. D.I. Panjaitan - Jl. Sungai Ampal - Balikpapan Baru PP
Dapat melayani jurusan :
Somber, Jl. Gunung Samarinda III, Jl. Dr. Sutomo, Jl. P. Antasari, Jl. S.Parman
13
2A
Terminal Damai - Jl. MT. Haryono - Perumahan Balikpapan Baru / RSS Damai III - RSS Damai Beriman / Korpri - Terminal Batu Ampar PP
Dapat melayani jurusan :
SMUN 4, Psr. Sepinggan, Komp. Praja Bakti / Pemda, Perumahan Taman Sari Bukit Mutiara, Sumber Rejo, Gunung Guntur
101
3
Terminal Batu Ampar - Rapak - Gunung Sari - Klandasan - Pelabuhan PP
Dapat melayani jurusan :
Somber, Gunung samarinda, Sumber Rejo, Karang Rejo, Karang Jati, Jl. P. Antasari, Jl. S. Parman, Martadinata, Jl. Kapt. P. Tendean, Sentosa, Prapatan
580
5
Terminal Kampung Baru - Kebun Sayur - Karang Anyar - Rapak - Gunung Sari - Pasar Baru - Terminal Damai PP
Dapat melayani jurusan :
Gunung IV, Gunung Pipa, Karang Rejo, Jl. P. Antasari, Jl. S. Parman, Jl. Mayjen Sutoyo
501
6
Terminal Kampung Baru - Karang Anyar - Pelabuhan Semayang - Klandasan - Terminal Damai PP
Dapat melayani jurusan :
Jl. Kapt. P. Tendean, Jl. A. Fadilah, Gunung Sari, Antasari, Pasar Baru
331
7
Terminal Damai - Sepinggan - Batakan - Manggar - Gunung Tembak PP
Dapat melayani jurusan :
Psr. Sepinggan dan Perumahan Sosial
291
8
Terminal Batu Ampar - Km.24 ( Karang Joang ) PP
71
8A
Terminal Baru Ampar - Perumahan Graha Indah - Kariangau PP
Dapat melayani jurusan :
SLTP Negeri 11, Perumahan Batu Ampar Permai, Perumahan PGRI dan Perumahan Bangun Reksa
0
Sumber : Dinas Perhubungan Kota Balikpapan / Source : Transportasion Office of Balikpapan City



JUMLAH KENDARAAN BERMOTOR WAJIB UJI MENURUT JENIS KENDARAAN

Total Motorized Vehicles Need be Checked Based On Vehicles Type

2001 - 2006

Jenis Kendaraan / Type
Tahun ( Year )
2001
2002
2003
2004
2005
2006
Mobil Penumpang Umum /
Public Passenger Car
2.336 unit
2.309 unit
2.342 unit
2.243 unit
2.472 unit
2.476 unit
Bis Umum /
Public Bus
150 unit
105
111
116
120
132
Bis Tidak Umum /
Non Public Bus
578 unit
328
350
394
475
481
Mobil Barang Umum /
Public Cargo Vehicles
484 unit
493
496
496
479
482
Mobil Barang Tidak Umum /
Non Public Cargo Vehicles
6.575 unit
4.694
4.701
5.973
6.053
6.150
Sumber : Dinas Perhubungan Kota Balikpapan / Source : Transportation Office of Balikpapan City



BANYAKNYA FASILITAS PENUNJANG ANGKUTAN JALAN RAYA DI KOTA BALIKPAPAN

Number of Traffic Supporting Facilities in Balikpapan City

2002 - 2006

N0
Fasilitas Lalu Lintas Angkutan Jalan /
Traffic Fasilities
Tahun ( Year )
2002
2003
2004
2005
2006
1
Terminal / Station
2
2
2
2
2
2
Tempat Parkir / Parking Area
13
14
14
14
14
3
Rambu Lalu Lintas / Traffic Sign
1.985
1.865
2.015
2.015
2.015
4
Lampu Lalu Lintas / Traffic Light
15
18
19
19
19
Sumber : Dinas Perhubungan Kota Balikpapan / Source : Transportation Office of Balikpapan City.



PANJANG JALAN MENURUT KEADAAN DAN STSTUS JALAN (KM)

Lenght of Roads under State by Road Condition and Status ( Km )

2003 - 2004

Keadaan Status Jalan
Jalan Negara
Jalan Propinsi
Jalan Kota
2003
2004
2003
2004
2003
2004
1
2
3
4
5
6
7
Jenis Permukaan
Diaspal
49,00
49,00
140,27
140,27
220,32
232,20
Kerikil
-
-
3,20
3,20
75,60
77,08
Tanah
-
-
22,00
22,00
83,48
70,12
Tidak Dirinci
-
-
-
-
-
-
Jumlah
49,00
49,00
165,47
165,47
379,40
379,40
Kondisi Jalan
Baik
47,00
47,50
108,9
110,90
220,32
232,20
Sedang
2,00
1,00
34,57
34,57
75,60
77,09
Rusak
-
0,50
22,0
20,00
83,48
70,12
Rusak Berat
-
-
-
-
-
-
Jumlah
49,00
49,00
165,47
165,47
379,40
379,40
Kelas Jalan
Kelas I
49,00
49,00
-
-
-
-
Kelas II
-
-
-
-
-
-
Kelas III
-
-
-
-
-
-
Kelas III A
-
-
120,50
120,50
-
-
Kelas III B
-
-
1,80
1,80
-
-
Kelas III C
-
-
43,17
43,17
220,32
232,20
Kelas Tidak Dirinci
-
-
-
-
-
147,20
Jumlah
49,00
49,00
165,47
165,47
220,32
379,40
Sumber : Dinas PU Kota Balikpapan dan Kimpraswil Prov. Kaltim UPTD Wilayah Selatan Dinas PU Kota Balikpapan



Perhubungan Sungai

Peranan sungai diwilayah Kota Balikpapan memegang peranan penting, khususnya sebagai sumber air baku PDAM disamping sebagian kecil dipergunakan untuk pengairan sawah di kota wilayah Hinterland kota. Jenis angkutan yangumum dipergunakan untuk penyeberangan melalui sungai adalah kapal ferry, speed boat, kapal tarik, ponton, tongkang dan perahu motor. Jumlah prasarana angkutan sungai yang terdaftar diwilayah LLASDP Balikpapan pada tahun 1999 dapat dilihat pada tabel dibawah ini.



JUMLAH KENDARAAN ANGKUTAN SUNGAI DI BALIKPAPAN DIRINCI MENURUT JENIS KENDARAAN

Total Rivers Transportation Based on Kind of Machine

2002 - 2006

Jenis Transportasi / Kind of Transportation
Jumlah ( Amount )
Thn 2002
Thn 2003
Thn 2004
Thn 2005
Thn 2006
Kapal Motor
7
1
1
1
1
Speed Boat
108
108
108
108
108
Ponton
-
-
-
-
-
Kapal Tarik
-
-
-
-
-
Ferry
7
7
7
7
7
Kelotok
44
44
44
44
44
Sumber : LLASD Kota Balikpapan / Source : LLASD of Balikpapan City
PELABUHAN LAUT





Pemerintah kota Balikpapan mempunyai beberapa buah pelabuhan dan fungsinya berlainan. Pelabuhan umum di Balikpapan dikelola oleh PERUM Pelabuhan V cabang Balikpapan, sedangkan pelabuhan PERTAMINA untuk kegiatan exploitasi dan expor minyak dikelola oleh PERTAMINA daerah Kalimantan, pelabuhan PT. ITCI pengelolaan dan fungsinya sebagai pelayanan angkutan barang dan angkutan penumpang khusus bagi karyawan PT.ITCI dan pelabuhan Somber untuk feri yang dikelola oleh LLASDP.

Pelabuhan SEMAYANG

Bila di lihat dari kemampuan fasilitas pelabuhannnya, maka pelabuhan laut Semayang Balikpapan termasuk dalam status kelas II yang kemampuannya adalah sebagai berikut (kondisi 1998) :

1. Kolam Pelabuhan
:
3,032
ha
2. Tambatan/Dermaga





w
Dermaga Pelabuhan Semayang
:
489
m2


w
Dermaga Kampung Baru
:
100
m2
3. Fasilitas Penumpukan : 1 unit dg. Kapasitas 2.750 m2


w
Pelabuhan Semayang
:
1700
m2


w
Pelabuhan Kampung Baru
:
7,528
m2
4. Garasi Alat Berat dan Bengkel Kerja, kapasitas
:
960
m2
5. Alat Bongkar Muat




w
Forklift (3 5 ton )
:
5
unit

w
Crane
:
2
unit

w
Mobil pemadam Kebakaran
:
1
unit

w
Truck Loader
:
2
unit
6. Armada Kapal




w
Kapal Tunda
:
2
unit

w
Kapal Pandu
:
4
unit

w
Kapal Kepit
:
4
unit
7. Navigsi dam fasilitas




w
Menara Suar
:
2
unit

w
Rambu Suar
:
11
unit

w
Pelampung Suar
:
20
unit

w
Anak Pelambung
:
2 unit pelampung

w
Rumah Juru Kerja Lampu
:
2
unit

w
Alat/Radio Komunikasi
:
2
unit

w
Sistem Radio Pantai
:
1
unit

w
Rambu Tanda Suar
:
4
unit

w
Rata-rata tanda suar
:
5 - 6 ships/day
8. Rata-rata lama menunggu
:
2,72
jam
9. Rata-rata lama tambat
:
55,48
jam
10. Fasilitas Air Minum
:
663
ton
11. Fasilitas Listrik
:
343
KVA
12. Tanah




-
Daratan
:
23,215
ha

-
Perairan (daerah kerja)
:
10.392,208
ha
BANDAR UDARA

SEPINGGAN

Diwilayah Kota Balikpapan terdapat sebuah pelabuhan udara yang bertaraf Internasional bernama Sepinggan, merupakan bandara tersibuk ke-2 di Indonesia dalam hal lalu lintas pesawat setelah Bandara Internasional Cengkareng Soekarno - Hatta di Jakarta yang dapat disinggahi pesawat udara berbadan lebar, yang datang dan pergi baik dari dalam negeri maupun luar negeri.





Adapun jenis-jenis pesawat yang datang dan pergi melalui Bandara Sepinggan adalah sebagai berikut :

· ALL3
· BO105
· B105, B205, B212, B402, B412, B737
· BE200
· BN3 BN2
· C130, C185, C206, C212, C402, C404
· CAREBO
· CL601
· CN235
· C085
· D28
· DA20
· DASH7
· DC9
· F100
· F27
· F28
· GI, GII, GIII
· HS748
· L100
· N22
· PA31
· S58T, S76, SA330, SA365, SC7
· VC8
· DC10, MD11
Bandara Internasional Sepinggan juga menjadi embarkasi haji ke-V dan telah dioperasikan pada tahun anggaran 1995/1996. Untuk tahun 1996/1997 melayani calon jemaah haji dari Kalimantan Timur sebanyak + 4.500 orang jemaah. Pada tahun anggaran 1997/1998 telah melayani jemaah haji dari Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Tengah dan Sulawesi Utara.

Sumber : Perusahaan Umum Angkasa Pura I Balikpapan.



JADWAL PENERBANGAN
BANDARA INTERNASIONAL SEPINGGAN, BALIKPAPAN
a. Domestik :

Ke Jakarta
:
Garuda, Mandala, Bouraq and Pelita Air Service


Ke Tarakan
:
Merpati and Bouraq


Ke Banjar Masin
:
Bouraq


Ke Manado
:
Bouraq


Ke Bontang
:
Pelita Air Service


Ke Badak
:
Pelita Air Service


Ke Yogyakarta
:
Pelita Air Service


Ke Samarinda
:
Merpati, Bali Air and Pelita Air Service


Ke Surabaya
:
Merpati, Bouraq, Mandala and Pelita Air Service


Ke Tanjungsantan
:
Indonesia Air Transport, National Utility
Helicopter, Gatari Air Service


Ke Tanjung Bara
:
Airfast and Indonesia Air Transport


Ke Handil
:
Indonesia Air Transport, National Utility and Pelita


Ke Tolian
:
Indonesia Air Transport


Ke Ujung Pandang
:
Bouraq


Ke Kotabaru
:
Indonesia Air Transport and Pelita


Ke Palu
:
Bouraq


Ke Senipah
:
Indonesia Air Transport


Ke Tanjungwarukin
:
Indonesia Air Transport and Pelita Air Service


Ke Pontianak
:
Merpati


b. Internasional :

Ke Singapura
:
Silk Air


Ke Brunei DarussNature
:
Royal Brunei


PEMESANAN TIKET
BANDARA INTERNASIONAL SEPINGGAN, BALIKPAPAN

a. Garuda Indonesia
:
( 0542 ) 21768


b. Merpati Nusantara
:
( 0542 ) 33112


c. Mandala
:
( 0542 ) 412100


d. Bouraq
:
( 0542 ) 31475


e. Pelita Air Service
:
( 0542 ) 60372


f. Silk Air
:
( 0542 ) 419444


g. Royal Brunei
:
( 0542 ) 26011


TELEPON DAN ALAMAT PENTING
BANDARA INTERNASIONAL SEPINGGAN, BALIKPAPAN


a. Informasi Bandara
:
( 0542 ) 66886 Ext. 164


b. Sekuriti Bandara
:
( 0542 ) 66886 Ext. 5006


c. Taksi Bandara
:
( 0542 ) 66886 Ext. 877 - 4323


d. Reservasi Hotel
:
( 0542 ) 66886 Ext. 4364


e. Polisi
:
110


f. Rumah Sakit
:
( 0542 ) 73835 ( RSU )


g. Terminal Bus
:
( 0542 ) 34611 ( Terminal Batu Ampar )


h. Bank Pemerintah




B N I
:
( 0542 ) 31957, 33527, 31956

B B D
:
( 0542 ) 22900

B D N
:
( 0542 ) 22882 Ext. 875

BAPINDO
:
( 0542 ) 31257

i. Informasi Wisata
:
( 0542 ) 66886 Ext. 4364


k. Imigrasi
:
( 0542 ) 21175


l. Informasi Telepon
:
108
KILANG MINYAK BALIKPAPAN


Kilang minyak ini terletak di tepi teluk Balikpapan, meliputi daerah seluas 2,5 Km2 . Kilang ini merupakan kilang tua yang dibangun tahun 1922. Saat pecah Perang Dunia II kilang ini hancur akibat pemboman hebat yang dilancarkan oleh pihak Sekutu dan pembangunan kembali kilang yang hancur ini dimulai tahun 1950. Kilang minyak Balikpapan terdiri dari areal kilang, yaitu Kilang Balikpapan I dan Kilang Balikpapan II.

Kilang Balikpapan I terdiri dari :
- 2 Unit pengilangan minyak kasar (mentah). Hasil dari unit ini adalah Naphta, kerosene, gasoline, diesel, dan residue.

- 1 Unit penyulingan hampa (High Vacuum Unit) hasil unit ini adalah : parafinic oil destilate (POD), yang dipakai untuk bahan baku untuk 1 unit pabrik lilin dengan kapasitas 100 ton lilin perhari.
Lilin yang dihasilkan terdiri dari berbagai jenis (grade) yang dipasarkan didalam negeri maupun keluar negeri.


Kilang Balikpapan II terdiri dari :
Kilang ini diresmikan tanggal 1 Nopember 1983, terdiri dari dua kelompok kilang, yaitu : Kilang Hydroskiming dan kelompok Kilang Hydrocracking. Hasil dari kilang balikpapan II ini adalah : gas (refinery gas), LPG, Naphta, kerosene, diesel, dan residue.
Nama-nama Walikota Balikpapan

1. H.A.R.S.MUHAMMAD ( 1960 - 1963 )
2. MAYOR TNI. AD BAMBANG SOETIKNO ( 1963 - 1965 )
3. MAYOR TNI.AD IMAT SAILI ( 1965 - 1967 )
4. MAYOR POL.ZAINAL ARIFIN ( 1967 - 1973 )
5. LETKOL.POL.H.M.ASNAWI ARBAIN ( 1974 - 1981 )
6. KOL.CZI.TNI.AD.SYARIFUDIN YOES ( 1981 - 1989 )
7. H. HERMAIN OKOL (Sebagai Plt.Walikota) ( 1989 - 1991 )
8. KOL.INF.H.TJUTJUP SUPARNA ( 1991 - Juni 2001)
9. H. IMDAAD HAMID ( Juni 2001 - Sampai Dengan Sekarang )
Visi Kota Balikpapan

Terwujudnya Balikpapan sebagai kota industri, perdagangan, jasa dan pariwisata yang didukung oleh penyelenggaraan tata pemerintahan yang baik (Good Governance) dan masyarakat yang beriman, sejahtera, religius dan berperadapan maju (Madinatul Iman)

Misi Kota Balikpapan

Mewujudkan sumber daya manusia yang beriman, sehat jasmani dan memiliki daya saing dibidang ilmu pengetahuan dan teknologi.
Meujudkan tersedianya infrastruktur kota yang mampu untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan fungsi kota di masa depan.
Mewujudkan kondisi kota yang layak huni dan berwawasan lingkungan.
Mewujudkan perekonomian kota yang berorientasi kepada pengembangan potensi ekonomi kerakyatan dan pengembangan basis ekonomi kota di masa depan.
Mewujudkan penyelenggaraan tata pemerintahan yang baik (Good Governance)
Mewujudkan penegakan hukum yang menjamin keadilan dan kepastian hukum bagi masyarakat.
Arti Gambar dan Lambang Daerah Kota Balikpapan

No
Detail Arti / Keterangan
1
Bentuk Lambang
Perisai
2
Perbandingan Ukuran
3 : 4
3
Perisai
Pelindung dalam perjuangan mencapai cita-cita revolusi Indonesia
4
Warna Hijau Daun
Kemakmuran
5
Warna Putih
Kesucian
6
Warna Merah
Keberanian
7
Warna Kuning Emas
Keluhuran
8
Warna Biru Muda
Ketentraman
9
Manuntung
Tabah Sampai Akhir
10
Bintang Segi Lima
Pancasila
11
Tangga, Padi, Kapas, Roda dan Kilang
Sumber Inspirasi dan Aspirasi Untuk Membangun
12
Dua Buah Layar
Pintu Gerbang Kalimantan Timur
13
Perahu dengan Dua Buah Lengkungan Layar Bagian Bawah
Latar Belakang Geografis
14
Telabang
Pertahanan dan Kebudayaan
15
Kilang dan Teluk di bawah Lekukan Layar
Mengesankan Ciri Khas Kota Balikpapan
16
Bunga Dan Daun Kapas
Berjumlah 21
Tanggal 21-01-1960 merupakan tanggal permulaan berdirinya Pemerintahan Kotamadya Balikpapan.
17
Telabang
Berjumlah 1
18
Butir Padi
Berjumlah 60
* Lampiran Peraturan Daerah Kotamadya Balikpapan No.01 /P.D./19 - 70 Tanggal 19 Januari 1970 tentang Lambang Daerah Kotamadya Balikpapan